Free Konsultasi Twitter: @DendyMizwar PIN BB: 7560872A Contact: 085714765515Saat anda memiliki uang ada satu pertanyaan yang biasanya akan banyak keluar dari benak anda, "bagaimanakah caranya agar uang tersebut berkembang dengan maksimal dengan resiko minimal?" Masyarakat Indonesia kebanyakan cenderung akan menabungkan uang tersebut ataupun menyimpan uang tersebut dalam bentuk deposito yang banyak ditawarkan oleh bank-bank yang ada di Indonesia, namun ada satu hal yang perlu anda pertimbangkan jika anda ingin uang anda berkembang maksimal dengan berinvestas adalah besaran laju inflasi yang terjadi di Indonesia. Berikut adalah tabel laju inflasi Indonesia yang terjadi setiap tahunnya yang dikutip dari sumber http://www.bps.go.id Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laju inflasi sebenarnya menggerogoti nilai dari uang yang kita miliki, agar dana yang anda miliki dapat berkembang bukannya malah berkurang maka anda harus jeli untuk memilih instrumen investasi yang memberikan tingkat pengembalian diatas laju inflasi sebesar 8,38% (2013). Berikut adalah daftar-daftar instrumen investasi yang lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia: Dari tabel diatas semuanya adalah investasi legal yang ada di Indonesia. Anda dapat menyimpulkan sendiri instrumen investasi mana yang paling menguntungkan jika anda ingin dana anda berkembang. Untuk memilih investasi yang tepat anda juga harus terlebih dahulu mengetahui dan mempelajari legalitas investasi yang ditawarkan dan juga perusahaan yang menawarkan investasi tersebut. Bijaklah memilih instrumen investasi agar dana anda dapat berkembang maksimal dengan kemanan yang terjamin.
Blog ini adalah blog edukasi yang edukatif bagi para calon trader pemula maupun trader yang sudah pernah bertransaksi dan ingin memperbaiki kualitas transaksinya, mari Kick Loss Out of Trading!!!
Thursday, June 19, 2014
Jenis-Jenis Investasi
Return On Investment Trading
Free Konsultasi Twitter: @DendyMizwar PIN BB: 7560872A Contact: 085714765515Banyak orang yang menganggap trading adalah sebuah aktivitas bisnis yang beresiko tinggi. Trading memang menawarkan tingkat keuntungan yang sangat besar, namun dibalik keunggulan tersebut trading juga memiliki potensi resiko kerugian 100% dari modal jika dilaksanakan atau dilakukan secara tidak benar. Sudah banyak contoh kegagalan investor yang berinvestasi dalam bisnis trading, lebih spesifiknya di produk forex ataupun komoditi. Benang merah dari setiap investor yang gagal dalam bisnis ini adalah mereka tidak memiliki planning yang jelas dan tujuan spesifik dalam aktivitas tradingnya, untuk itu sangat diperlukan tujuan spesifik dalam trading agar jelas target yang ingin dicapai, pada akhirnya manajemen yang baik akan menekan peluang kerugian hingga dibawah 5% dari modal awal, bukan 100% dari modal. Dalam tulisan-tulisan sebelumnya saya sudah membahas mengenai psikologi trading, yang merupakan instrumen terpenting untuk bisa sukses dalam bisnis ini, untuk bagian ini saya akan bahas manajemen dana dan resiko yang lebih spesifik untuk trading dengan tujuan jangka panjang, dimana hal ini sudah terbukti sangat powerful untuk mengembangkan dana dibandingkan dengan instrumen investasi lain sekaligus menekan resiko menjadi tingkat terkecil. Sistem trading yang akan saya bahas disini adalah Return On Investment (ROI) yang sudah digunakan oleh para praktisi trading berpengalaman dan terbukti sangat berhasil, skemanya seperti yang saya gambarkan berikut: Berikut penjelasannya: Daily Achievment Target, adalah rencana / target pencapaian per hari. Monthly Achievment Target, adalah rencana / target pencapaian per bulan. Annual Achievment Target, target pencapaian tahunan. Drawdown risk, resiko penurunan modal jika dalam keadaan rugi Margin per trade, margin yang digunakan dalam satu transaksi trading (open position) 5-10%. Max. margin used, jumlah maksimal margin yang boleh digunakan (akumulasi), 20% dari modal. sebagai penjelasan, simak ilustrasi berikut : Dengan balance modal sebesar $10,000 Margin per trade 10%. $10,000 x 10% = $1000 Max Margin used (Akumulasi) 20%. $10,000 x 20% = $2000 artinya, lot yang digunakan per transaksi adalah antara 1 sampai 2 lot. Jika balance modal $20,000 maka per transaksi menjadi 2 sampai 4 lot dan seterusnya. Ini bertujuan untuk meminimalisir resiko.
Subscribe to:
Posts (Atom)